4 Idola K-Pop Etnis Korea Ini Besar di Luar Negeri dan Harus Belajar Bahasa Korea

1. Felix Stray Kids

Felix lahir dan besar di Australia dengan orang tua Korea. Meskipun dia tumbuh dengan orang tua Korea, dia secara dominan berbicara bahasa Inggris dan sangat sedikit tahu bahasa Korea ketika dia pertama kali pergi ke Korea Selatan untuk menjadi trainee. Felix sendiri telah menyatakan bahwa dia sedang dalam proses belajar bahasa, dan merupakan anggota yang paling tidak fasih dari semua anggota. Dia mengatakan bahwa anggotanya, terutama Lee Know, membantunya menjadi lebih efisien dalam bahasa.

Ketika dia berkompetisi di acara “Stray Kids”, dia dieliminasi dari tim karena kemampuan bahasa Korea-nya yang buruk, membuat suara rapnya lemah. Saat itu, dia baru belajar bahasa itu selama dua bulan. Dia ditambahkan kembali ke tim pada akhirnya.

Felix pernah menyatakan bahwa dia sering merasa stres ketika berbicara bahasa Korea karena dia merasa orang-orang segera mulai mencari kesalahan dalam perkataannya. Meskipun demikian, dia terus belajar dan mencari bantuan dari anggotanya untuk lebih baik dalam bahasa.

2. Joshua SEVENTEEN

Joshua lahir dan dibesarkan di Los Angeles, California, dari orang tua Korea. Joshua akan berbicara bahasa Inggris di luar rumahnya, seperti ketika dia di sekolah atau berkumpul dengan teman-temannya, dan akan berbicara bahasa Korea di rumah bersama keluarganya. Dengan itu, dia benar-benar bisa berbicara bahasa dengan baik. Namun, karena dia hanya tumbuh berbicara dan tidak harus membaca dan menulisnya, Joshua mengalami kesulitan belajar menulis dalam bahasa Korea. Dia bisa belajar dan berlatih saat pindah ke Korea Selatan sebagai trainee.

3. Tiffany Girls’ Generation

Tiffany lahir dan besar di California. Meskipun dia tumbuh dengan belajar beberapa bahasa Korea, dia sendiri telah menyatakan bahwa kosakata bahasa Korea-nya sangat terbatas. Selama penampilan di variety show, Tiffany berbicara tentang bagaimana dia diejek dan diolok-olok karena kurangnya pengetahuan kosa kata Korea oleh anggotanya sendiri. Dia mengatakan bahwa anggotanya telah mencoba meyakinkannya bahwa beberapa kata Korea sebenarnya memiliki arti lain, yang dapat menyebabkan Tiffany tergelincir jika dia memilih untuk menggunakan kata tersebut. Dia juga diolok-olok karena memiliki aksen ketika dia berbicara bahasa Korea. Karena hal-hal ini, dia mencoba menghindari situasi yang memalukan.

Untuk menghindari situasi seperti itu, Tiffany berlatih sangat keras untuk belajar dan menguasai bahasa Korea. Anggota YoonA, yang berada di acara yang sama dengan Tiffany, melanjutkan dengan mengatakan bahwa dia telah melalui banyak hal untuk meningkatkan kemampuannya dalam bahasa.

4. Aron NU’EST

Aron lahir dan dibesarkan di Californa dari orang tua Korea. Meskipun dibesarkan oleh orang tua Korea, ia tumbuh tidak dapat berbicara bahasa tersebut, hanya berbicara bahasa Inggris di rumah dan di luar. Bahkan ketika dia mengikuti audisi untuk PLEDIS Entertainment, dia tidak memiliki pengetahuan tentang bahasa Korea. Dia mulai belajar dari awal ketika dia pindah ke Korea Selatan untuk menjadi trainee di bawah perusahaan. Dia bahkan mendaftar di akademi bahasa Korea untuk meningkatkan keterampilan berbicara, membaca, dan menulis bahasa Korea. Karena tekadnya, dia mampu mempelajari bahasa tersebut dalam waktu kurang dari setahun.