todaykpop.com – Murder Report merupakan film thriller psikologis yang benar-benar mampu menguji adrenalin dan membuat tidurmu tidak nyenyak. Film Korea Selatan terbaru yang disutradarai oleh Cho Young-jun ini telah resmi tayang di bioskop Indonesia sejak 23 Oktober 2025.
Dengan durasi 107 menit (1 jam 47 menit), film ini menawarkan pengalaman menonton yang intens dan penuh kejutan. Mari kita telusuri mengapa film yang dibintangi oleh Cho Yeo-jeong dan Jung Sung-il ini wajib masuk dalam daftar tontonanmu!
1. Premis Unik yang Mencekam: Wawancara dengan Pembunuh Berantai
Murder Report menghadirkan konsep yang sangat jarang ditemui dalam perfilman Korea. Film ini berkisah tentang Baek Seon-ju (Cho Yeo-jeong), seorang jurnalis veteran yang ambisius dan haus akan berita eksklusif. Suatu hari, ia menerima telepon mengejutkan dari Lee Yeong-hun (Jung Sung-il). Dia adalah seorang psikiater ternama yang secara tiba-tiba mengaku sebagai pembunuh berantai yang telah membunuh 11 orang dalam dua tahun terakhir. Yeong-hun menawarkan wawancara eksklusif dengan satu syarat mengerikan: jika Seon-ju setuju, ia akan diberi kesempatan menyelamatkan satu nyawa, tetapi jika menolak atau menghentikan wawancara, orang lain akan mati.
Demi mendapatkan berita besar yang dapat mengubah kariernya, Seon-ju menyetujui permintaan berbahaya tersebut dan menemui Yeong-hun di sebuah hotel suite mewah. Yang membuat film ini semakin menarik adalah hampir seluruh adegan berlangsung di satu ruangan tertutup. Hal ini menciptakan atmosfer sesak dan menekan yang membuat penonton ikut merasakan ketegangan yang dialami sang jurnalis. Konsep ini terinspirasi dari pengalaman pribadi sutradara Cho Young-jun yang melihat anak kecil memandangi harimau di balik pagar kebun binatang, kemudian membayangkan bagaimana jika pagar itu tidak ada. Hasilnya adalah film yang terasa seperti mimpi buruk yang menakutkan namun membuat kamu ingin menyaksikannya lagi.
2. Akting Memukau Jung Sung-il sebagai Psikiater Berdarah Dingin
Jung Sung-il, yang dikenal melalui perannya di drama hits The Glory dan Flower of Evil, memberikan penampilan terbaiknya dalam debut film layar lebarnya ini. Ia berhasil memerankan sosok Lee Yeong-hun dengan sangat meyakinkan. Hanya melalui tatapan mata dan ketenangan yang terpancar, Jung Sung-il sukses menciptakan karakter yang membuat bulu kuduk merinding. Setiap gestur dan dialognya dirancang untuk membuat penonton tegang dan waspada.
Yang menarik, Jung Sung-il sendiri mengaku bahwa jumlah dialog dalam film ini sangat banyak hingga membuatnya kewalahan. Dalam konferensi pers film, ia bahkan bercanda ingin “membunuh sutradara” karena beban dialognya yang luar biasa. Namun, latar belakangnya di dunia teater membuatnya mampu menguasai peran ini dengan sempurna. Akting Jung Sung-il sangat klop dengan Cho Yeo-jeong yang memerankan jurnalis. Kamu akan dibuat penasaran sekaligus merasa tidak aman mengikuti setiap adegan yang mereka bawakan.
3. Permainan Psikologis yang Bikin Penonton Terpukau
Kekuatan utama Murder Report terletak pada permainan psikologis yang intens antara kedua karakter utama. Film ini bukan sekadar thriller biasa. ia menggali tema ambisi, moralitas, keserakahan, dan rasa bersalah dengan cara yang sangat mendalam.
Baek Seon-ju bukan hanya mencari kebenaran, tetapi juga haus akan sensasi dan pengakuan profesional. Di sisi lain, Lee Yeong-hun memanfaktan ambisi sang jurnalis untuk memanipulasinya dalam permainan berbahaya. Hubungan mereka berkembang layaknya permainan catur, di mana batas antara pelaku dan korban menjadi semakin kabur.
Sepanjang wawancara berlangsung, Seon-ju perlahan menyadari bahwa kisah Yeong-hun bukan hanya tentang pembunuhan semata. Ada rahasia besar yang ternyata menyeret dirinya sendiri ke dalam lingkaran dosa, penyesalan, dan kebenaran yang jauh lebih kelam dari yang pernah ia bayangkan. Film ini berhasil membuat penonton terus bertanya-tanya: siapa yang sebenarnya mengendalikan situasi? Simpati pun perlahan bergeser dari satu tokoh ke tokoh lain. Setiap petunjuk kecil yang diberikan menantangmu untuk menebak arah cerita, menjadikan pengalaman menonton semakin menegangkan.
4. Sinematografi dan Penggunaan Warna yang Brilian
Salah satu aspek teknis yang paling menarik dari Murder Report adalah penggunaan instalasi seni digital di kamar hotel yang bisa berubah warna menggunakan remote. Instalasi ini bukan sekadar pemanis visual, tetapi berfungsi membagi cerita menjadi tiga babak dengan tiga warna berbeda yang masing-masing memiliki makna simbolis. Pada awal film, instalasi berwarna putih menandakan netralitas, mengajak penonton untuk fokus pada pengenalan karakter dan konflik tanpa ekspektasi tertentu.
Di pertengahan film, warna berubah menjadi biru yang mengisyaratkan ketenangan sementara dan mengajak penonton untuk menaruh simpati kepada salah satu karakter. Menjelang ending, instalasi berubah ke warna merah menyala sebagai representasi klimaks dari kemarahan dan emosi yang memuncak ketika semua fakta tersembunyi mulai terbongkar. Kamar hotel itu sendiri dirancang sebagai “karakter ketiga” yang hidup dan bernapas, menciptakan kandang psikologis yang memperdalam konflik moral. Sutradara Cho Young-jun menginginkan ruangan itu terasa seperti makhluk yang mencekik kedua karakter di dalamnya.
5. Plot Twist yang Mengejutkan dan Ending yang Tidak Memuaskan (Dengan Sengaja)
Film ini dipenuhi dengan plot twist yang akan membuatmu tersentak dari kursi bioskop. Meski dibangun dengan ritme yang terasa lambat di awal sutradara tahu persis kapan harus memberikan kejutan untuk membuat penonton kembali fokus. Bagi kamu yang bukan penikmat film slow burn, mungkin akan sedikit merasa mengantuk di bagian awal. Tetapi percayalah, kejutan-kejutan kecil yang disisipkan akan membuatmu tetap terjaga hingga akhir.
Yang membuat Murder Report berbeda adalah endingnya yang sengaja dibuat tidak memuaskan. Kedua karakter utama pada dasarnya menipu diri mereka sendiri, sama seperti yang sering kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Seon-ju mengklaim tidak peduli dengan berita eksklusif, padahal jika itu benar, ia tidak akan menjadi jurnalis yang hebat. Yeong-hun juga yakin mengenali pikirannya sendiri, namun hal itu diragukan. Setelah menonton, kamu akan ditinggalkan dengan pertanyaan: “Ending seperti apa yang sebenarnya aku inginkan?” Film ini memaksa penonton untuk merenungkan moralitas mereka sendiri—dan itulah yang membuat Murder Report begitu berkesan.
Murder Report membuktikan bahwa film ini berhasil memikat hati penikmat thriller psikologis. Jadi, tunggu apa lagi? Segera beli tiketmu dan bersiaplah untuk terjebak dalam permainan psikologis yang mencekam bersama Baek Seon-ju dan Lee Yeong-hun!
Untuk Berita dan Update K-Pop lainnya, selalu buka todaykpop.com
Ikuti kami di Facebook, Twitter dan Instagram @todaykpopcom














