CEO Big Hit Yoon Seok Jun: Tidak Pernah Akan Ada BTS Kedua

Pada 3 November, CEO agensi tersebut berpartisipasi dalam kuliah online tentang bisnis hiburan, media, dan olahraga di Harvard Business School di Amerika Serikat sebagai tamu khusus. Ceramah semacam itu, yang dilakukan secara online karena pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung, adalah bagian dari kelas Profesor Anita Elberse.

Profesor Elberse dianggap sebagai otoritas tertinggi dalam penelitian yang berfokus pada industri media, olahraga, dan hiburan. Dia juga dikenal karena menulis laporan kasus berjudul ‘Big Hit Entertainment dan Blockbuster Band BTS: K-Pop Goes Global,’ yang dirilis pada bulan Juni tahun ini. Laporan ini merupakan analisis faktor kesuksesan Big Hit dan BTS.

Atas saran Profesor Elberse, CEO Big Hit mengambil bagian dalam dua kuliah, masing-masing dengan 160 siswa. Dalam kuliah tersebut, para profesor dan mahasiswanya bertukar berbagai analisis dan opini mengenai faktor-faktor kesuksesan BTS yang terkenal di dunia dan keberlangsungan Big Hit serta kejayaan boy group K-Pop tersebut.

Mahasiswa mengutip istilah-istilah seperti kontrak yang ramah seniman, penghormatan terhadap kebebasan seniman, investasi biaya dan tenaga yang cukup, keseimbangan kekuatan rasional antara agensi dan seniman, pemanfaatan teknologi, dan berbagai model keuntungan yang didasarkan pada konten inti. sebagai aspek pembeda dari Big Hit Entertainment.

CEO Yoon Seok Jun juga berbagi dan menjelaskan faktor kesuksesan dan strategi bisnis Big Hit Entertainment berdasarkan pengalaman dan keahlian yang telah membantu perusahaan. Ketika ditanya pertanyaan tentang kesinambungan kesuksesan Big Hit yang bertahan lama, Yoon menjawab, “Karena keaslian dan identitas BTS, yang tidak dapat ditiru, tidak mungkin ada BTS kedua.”

Dia melanjutkan, “Big Hit lebih fokus pada penelitian tentang metode komunikasi yang dibutuhkan di era sekarang. Sepuluh tahun dari sekarang, kami berencana untuk terus menampilkan konten dan layanan yang hanya dapat kami berikan.”

Kepala eksekutif tersebut juga ditanya tentang klub penggemar BTS, ARMY. Ia mengatakan bahwa keberadaan mereka tidak dapat ditemukan pada penghibur atau atlet manapun. “Mereka mengambil jalan cerita BTS dan membuat konten untuk menyebarkan cerita BTS kepada mereka yang belum mengenal mereka,” tambahnya.

Yoon Seok Jun lebih lanjut menyatakan, “Kami menciptakan platform komunitas penggemar global, ‘Weverse,’ dan menyajikan cara bagi artis dan penggemar untuk berkomunikasi lebih dekat dengan cara baru.”

CEO Yoon dikenal karena memimpin pertumbuhan Big Hit Entertainment dan BTS selama 10 tahun terakhir. Selama bertahun-tahun, dia telah memimpin pencitraan merek konten asli, memperluas artis dalam bisnis jenis partisipasi langsung menggunakan IP (Hak Kekayaan Intelektual), dan mendirikan media komunitas penggemar global tersebut. Baru-baru ini, Yoon Seok Jun terpilih sebagai ‘Future 25’ dari Rolling Stone, jurnal gaya hidup umum di AS.

Sementara itu, grup laki-laki BTS mulai menghitung mundur album mendatang mereka ‘BE,’ dengan foto konsep para anggota dirilis satu per satu. ‘BE’ akan keluar pada 20 November.