Deretan Artis Korea yang Mengorbankan Gajinya Demi Drakor

todaykpop.com – Dalam industri hiburan Korea Selatan, setiap artis memiliki tarif standar untuk setiap episode drama yang mereka bintangi. Namun, ada beberapa artis yang rela mengorbankan gajinya demi mendukung kelangsungan produksi drama yang mereka bintangi. Hal ini biasanya dilakukan untuk mengurangi beban biaya produksi yang sudah cukup besar. Berikut adalah beberapa artis Korea yang rela menerima bayaran lebih rendah dari biasanya untuk proyek drama mereka.

Kim Soo Hyun telah dikenal sebagai salah satu aktor dengan bayaran tinggi di industri drama Korea. Namun, untuk drama terbarunya, Queen of Tears (2024), Kim Soo Hyun memutuskan untuk menerima bayaran yang lebih rendah dari biasanya. Meskipun sebelumnya ada rumor bahwa ia akan menerima 800 juta won per episode, ternyata klaim tersebut dibantah oleh pihak produksi. Kim Soo Hyun bahkan rela menerima bayaran yang jauh lebih rendah dari proyek sebelumnya, One Ordinary Day (2021), karena keinginannya untuk mendukung penulis skenario, Park Ji Eun.

Para pemeran drama River Where the Moon Rises (2021) juga menunjukkan sikap yang sama. Setelah terjadi pergantian pemeran utama karena skandal yang melibatkan Ji Soo, beberapa aktor dan aktris dalam drama tersebut memutuskan untuk tidak menerima pembayaran tambahan untuk syuting ulang. Mereka memahami situasi sulit yang dihadapi oleh tim produksi dan rela memberikan dukungan tanpa mengharapkan imbalan finansial.

Jo Jung Suk adalah contoh lain dari artis yang mengorbankan gajinya demi sebuah proyek drama. Pada tahun 2020, ia secara sukarela setuju untuk mengurangi gajinya dalam drama Hospital Playlist. Meskipun sebelumnya ia telah dikenal dengan bayaran yang tinggi, Jo Jung Suk mengurangi gajinya untuk membantu tim produksi drama tersebut.

Tindakan para artis Korea ini mendapat pujian dari media dan publik karena mereka memahami betapa pentingnya mendukung kelangsungan produksi drama yang dibintangi. Meskipun mereka adalah artis terkenal dengan tarif tinggi, nyatanya mereka tetap bersedia mengorbankan gajinya demi kesinambungan industri hiburan Korea Selatan.