todaykpop.com – Perseteruan antara HYBE dan Min Hee Jin terus berlanjut dengan memasuki babak baru setelah pengadilan mengeluarkan keputusan mereka. Pada Kamis, 30 Mei 2024, Dewan Resolusi Sipil No. 50 Pengadilan Distrik Pusat Seoul menyetujui permohonan CEO ADOR, Min Hee Jin, untuk melarang HYBE menggunakan hak suaranya dalam rapat pemegang saham mendatang.
Setelah mempertimbangkan argumen dan dokumen yang diserahkan oleh HYBE, pengadilan memutuskan menolak permintaan HYBE untuk memberhentikan Hee Jin dari posisi CEO. Pengadilan menyatakan bahwa tidak ada bukti yang cukup kuat dari pihak HYBE untuk mendukung pemecatan tersebut. Selain itu, pengadilan memutuskan bahwa HYBE harus membayar 20 miliar won (sekitar Rp236 miliar) sebagai kompensasi kepada Hee Jin jika mereka ingin memecatnya, sesuai dengan kontrak yang ada.
Dengan keputusan ini, HYBE diperkirakan tidak akan bisa menggunakan hak suaranya untuk memecat Min Hee Jin pada Rapat Umum Pemegang Saham ADOR yang dijadwalkan akan berlangsung pada Jumat, 31 Mei 2024. Hal ini membuat Hee Jin diperkirakan akan dapat mempertahankan posisinya sebagai CEO.
Sejak akhir April 2024, HYBE telah mengeluarkan perintah audit terhadap ADOR dengan tujuan untuk memberhentikan Hee Jin dari posisinya dan menunjuk dewan direksi baru. Namun, karena keberatan Hee Jin, ia mengajukan permohonan ke pengadilan untuk melarang HYBE menggunakan hak suaranya. Dengan disetujuinya permohonan ini, ketegangan antara Hee Jin dan petinggi HYBE, termasuk Bang Si Hyuk, diperkirakan akan terus berlanjut.
Meskipun demikian, HYBE diprediksi akan mengganti direktur ADOR selain Hee Jin. Strategi ini mungkin akan membatasi langkah Hee Jin sebagai pemimpin agensi, meskipun ia tetap mempertahankan posisinya sebagai CEO.
Untuk Berita dan Update K-Pop lainnya, selalu buka todaykpop.comIkuti kami di Facebook, Twitter dan Instagram @todaykpopcom