Mantan Trainee SM Entertainment Ini Mengklaim Pernah Dibully Irene Red Velvet

Pada 23 Oktober, Kamis, Mone mengungkapkan melalui akun Twitternya bahwa Irene akan menggertaknya sebagai trainee sementara Seulgi akan melindungi Mone dari perundungan. Dalam postingan Twitternya, dia menyebut Irene sebagai “Joohyun”, yang merupakan nama asli Irene.

Mone membagikan tweetnya dalam bahasa Inggris, Korea, dan Jepang sehingga semua orang yang menemukannya dapat memahami tweetnya. Namun, setelah tweet tersebut mulai mendapat perhatian, dia menghapusnya dari akunnya.

Di tweet lain, dia mengklarifikasi apa yang dia maksud “penindasan” setelah fans membalas tweetnya yang menuduh Irene.

Netizen yang melihat tweet tersebut mengungkapkan kekecewaan mereka sekali lagi dengan Irene, mengatakan bahwa bahkan saat itu dia memiliki sikap yang buruk dan terus terungkap seiring berjalannya waktu. Beberapa menyatakan keterkejutan bahwa bahkan mantan trainee Jepang akan keluar untuk mengekspos Irene untuk perilakunya.

Ini bukan pertama kalinya Mone angkat bicara tentang diganggu oleh Irene. Sebelumnya, dia meninggalkan komentar di video YouTube lama di mana dia menyatakan bahwa dia diintimidasi oleh sang idola. Komentarnya dalam bahasa Jepang dan berbunyi:

“Saat aku di SM Entertainment, Joohyun unnie menggangguku sementara Seulgi unnie melindungiku.”

Fukuhara Mone adalah mantan trainee SM Entertainment yang terkenal. Dia berlatih di bawah perusahaan selama 10 bulan sebelum pindah ke JYP Entertainment. Selama waktunya di JYP Entertainment, Mone adalah maknae dari tim debut Jepang, bersama dengan anggota TWICE saat ini Sana dan Momo. Dia akhirnya kembali ke Jepang dan meninggalkan JYP Entertainment setelah acara survival “SIXTEEN” berakhir. Dia saat ini aktif sebagai YouTuber kecantikan.

Sebelumnya, pada 22 Oktober Rabu lalu, seorang anggota staf Tiongkok yang sebelumnya bekerja dengan Red Velvet juga membeberkan sikap buruk Irene. “Irene sangat cantik, tapi dia sangat kasar,” staf terungkap. “Siapa pun yang pernah bekerja dengannya tahu ini.”

Namun, beberapa staf, penata gaya, dan penari latar Irene terdekat telah berbicara untuk membelanya.

Berikut rangkuman kontroversi Irene

Pada 21 Oktober, editor pemotretan Kang Kook Hwa membagikan postingan panjang ke akun Instagram-nya, memperlihatkan idola wanita yang tidak disebutkan namanya karena kepribadiannya yang kasar. Dia mengungkapkan bahwa idola itu menyerangnya secara lisan, mengklaim bahwa saat dia memasuki ruangan, idola itu tidak menyapanya, hanya duduk, dan mulai mengucapkan kata-kata kasar padanya sambil menunjuk.

Kang Kook Hwa mengaku bahwa dia telah mendengar cerita dari orang lain tentang idola itu untuk sementara waktu tetapi tidak tahu itu sangat buruk. Orang-orang berspekulasi bahwa itu adalah seseorang dari Red Velvet, karena postingan tersebut diakhiri dengan tagar #psycho dan #monster, masing-masing dua judul lagu populer dari Red Velvet dan unit.

Saat isu mulai merebak, Irene mengeluarkan permintaan maaf melalui akun Instagram miliknya. Dia meminta maaf atas perilaku kasarnya dan mengakui bahwa dia menyesal telah menyakiti orang-orang yang bekerja dengannya sebelumnya. Leader Red Velvet tersebut mengungkapkan bahwa dia malu dengan kata-kata dan tindakannya di masa lalu dan berjanji bahwa ini tidak akan terjadi lagi. Selain itu, dia meminta maaf kepada para penggemar yang telah mendukungnya. SM Entertainment pun sempat mengeluarkan pernyataan

Menyusul reaksi tersebut, Red Velvet membatalkan fan meeting online mereka yang dijadwalkan dengan Korean Culture Festival 2020. Beberapa netizen Korea juga menuntut Irene keluar dari grup untuk melindungi empat anggota lainnya. Editor yang menjadi korban telah menanggapi permintaan maaf Irene Red Velvet dan meminta netizen untuk tidak lagi membahas kontroversi ini.